Dari tujuh prinsip dasar ajaran Yeshua sebelumnya, kita dapat membangun fondasi untuk mewujudkan budaya ataupun etika kebiasaan yang lebih mencerminkan "rupa Tuhan" serta memancarkan "buah-buah dari Roh."
Budaya ini, atau boleh disebut dengan istilah Kultur Ilahi, dikembangkan mulai dari komponen sosial terkecil yaitu keluarga. Apa yang saya coba jabarkan disini bukan sebuah kerangka yang definitif, namun lebih merupakan suatu teori, gagasan yang akan terus dikembangkan dan dikoreksi, dengan tujuan untuk menciptakan model keluarga dan generasi masyarakat yang sehat yang hidup dalam harmoni dengan alam dan semua mahluk.
Ada tujuh kebiasaan atau kualitas yang perlu dipelihara dan diaplikasikan oleh setiap pribadi individu, dimulai sejak dini.
1. Kesadaran
Kesadaran adalah yang terutama, yang mewadahi dan membentuk seluruh kualitas yang ada. Meliputi:
1.1. kesadaran akan tiga mutiara ilahi, yaitu kebenaran, kebaikan, keindahan. Ketiganya terangkum dalam kesatuan yaitu Cinta.
1.2. kesadaran akan empat hukum universal, yaitu atraksi, intensi, toleransi, keseimbangan.
2. Kebebasan untuk Memilih
Kehendak bebas (free will) merupakan hak asasi setiap mahluk yang dianugerahkan oleh Bapa Universal. Mengembangkan kebebasan untuk memilih adalah bagian dari proses pendewasaan manusia sepanjang hidup. Kebebasan selalu bersanding paralel dengan tanggung jawab.
3. Tanggung jawab (duty)
Tanggung jawab pertama yang harus dipikul setiap individu adalah tanggung jawab kepada diri, kemudian tanggung jawab kepada sesama. Kesadaran membuahkan tujuan yang bebas untuk dipilih, dan bertanggung jawab atas pilihannya sendiri.
4. Pengampunan
Pengampunan adalah bagian penting dari proses pelepasan dari keterikatan baik terhadap waktu maupun ruang/materi.
5. Pelayanan
Ekspresi keberadaan diri terwujud melalui pelayanan kepada sesama, dan terkait pada tiga aspek ekonomi, yaitu:
5.1. ekonomi spiritual, pelayanan tanpa pamrih. "Berikanlah secara cuma-cuma, sebagaimana kamu menerima dari Bapa secara cuma-cuma."
5.2. ekonomi intelektual, pemberian dari sesama, berupa ilmu dan pengetahuan.
5.3. ekonomi material, berupa produk barang kebutuhan. Kapitalisme di masa depan perlu berevolusi ke arah pelayanan, jika tidak maka lambat laun dapat meruntuhkan peradaban manusia sendiri.
6. Kesucian
Kesucian diraih melalui niat, upaya dan ketekunan untuk mencapai kesunyataan dan kesempurnaan. Kesucian mencakup aspek:
6.1. material yaitu jasmani dan lingkungan
6.2. mental yaitu akal pikiran
6.3. spiritual yaitu hati dan jiwa
7. Kesetaraan
Dalam Kerajaan Surga tidak ada laki-laki-perempuan (gender), miskin-kaya dan hamba-tuan (status). Kualitas ini terealisasi bersamaan dengan semakin memudarnya dualisme dalam kerangka paradigma individu.
[r.1.0]
No comments:
Post a Comment