Pages

22 September 2006

buku: Selamatkan Yesus dari Orang Kristen!


"Aku tidak memesan yang ini.." ujar saya sambil memegang buku karya Clayton Sullivan itu.
Sebenarnya saya memesan dua buku: Hati, Diri & Jiwa (Psikologi Sufi untuk Transformasi) buku yang bagus karya Robert Frager, seorang guru sufi dan profesor psikologi, serta Kala Yesus Jadi Tuhan oleh Richard E. Rubenstein, seorang profesor di bidang konflik (salah satunya konflik keagamaan).

Oleh suatu hal, salah satu yang saya terima hari itu bukan yang dipesan. Pikiran ini mulai bertanya, ada pesan apa dibalik kekeliruan ini? Saya segera menginformasikan kepada penerbit dan membayar buku itu, kemudian saya dikirimkan kembali buku yang sebelumnya tertukar.

Saya rasa Clayton Sullivan bukan seorang kakek tua mantan pendeta yang pengalaman hidupnya tidak mirip dengan saya. Saya rasa beliau sebagai profesor filsafat dan agama memiliki intelektualitas dan pemahaman akan Yesus Sejarah yang sangat luas. Dan saya merasakan kegelisahan beliau akan Kekristenan dari sedikit tulisan-tulisan yang ada di situs pribadinya, kurang lebih sama dengan kegelisahan yang saya alami sejak lama, bagai pecahan kayu yang menancap dalam pikiran, menusuk-nusuk dengan berbagai pertanyaan seperti, "mengapa sedemikian banyak jemaat gereja yang curang dalam berbisnis dan munafik dalam kehidupan pribadi?"

Buku ini menunjukkan suatu masalah. Ada problem. Bukan dalam diri Yesus, tapi yang terutama, dalam diri Kekristenan, Umat, dan Gereja beserta berbagai dogma dan doktrin yang saya tinggalkan beberapa tahun lalu, setelah (satu dan lain hal) merasa gagal menawarkan ajaran dan Kabar Baik DARI Yesus, yang terus ditolak oleh sebagian kalangan Katholik dan Kristen karena berbeda dengan doktrin TENTANG Yesus yang telah diwariskan oleh Gereja selama berabad-abad. Disini problemnya yang juga dibahas dalam buku yang aslinya berjudul Rescuing Jesus from the Christians, bahwa ada perbedaan signifikan antara apa yang Yesus ajarkan dengan apa yang Gereja ajarkan.

Dan ketika saya memandang dari luar panggung Kekristenan, saya menemukan berbagai konflik di dalamnya akibat berbagai dogma kepercayaan yang tidak lagi bermakna bagi banyak orang.

Dalam bukunya, Sullivan mengawali dengan beberapa pertanyaan penting yang berupaya menggugah (jika tidak mau dikatakan, mengguncang) kredo dan iman Kekristenan, disertai berbagai argumen dan pandangan-pandangannya. Antara lain,

- Apa kabar baik yang dibawakan Yesus?
- Apa pandangan Yesus tentang Tuhan?
- Bagaimana sikap Yesus terhadap non-Yahudi?
- Situasi seperti apa yang meliputi kelahiran Yesus?
- Mengapa orang Romawi menyalib Yesus?

Selamatkan Yesus dari Orang Kristen! memang sarat dengan bahasan-bahasan seputar pertanyaan-pertanyaan kritis seperti di atas dengan bahasa yang mudah dicerna awam. "Jadi, apa yang baru?" pikir saya sebelum selesai membaca bukunya. Lebih dari sekedar mendekonstruksi Kristen ortodoks maupun perdebatan antara konsepsi Yesus sejarah dengan Yesus iman, Sullivan juga menawarkan beberapa solusi bagi "orang-orang Kristen yang berpikir."

Tapi mungkin yang menggugah saya adalah di akhir kesimpulan, tulisan Sullivan merupakan sebuah panggilan, sebuah wake up call. Saya kutip berikut ini:

"Orang Kristen yang melit [ingin tahu, curious, inquisitive] cenderung berbeda dan menyendiri. Kecenderungan mereka menjadi seperti lone ranger menggiring sebagian orang untuk menyimpulkan bahwa mereka dapat hidup tanpa Gereja. "Saya dapat menjadi orang Kristen tanpa pergi ke gereja pada hari Minggu." Sikap ini kurang beruntung. Gereja masa kini memerlukan orang Kristen yang berpikir. Karena, di banyak tempat, gereja, yang diwabahi anarki teologis, merupakan lembaga yang terluka.

Gereja telah dirusak oleh jiwa zaman sekuler era ini, oleh para tele-evangelist manipulatif..., dan oleh kaum fundamentalis yang mengetahui tapi tidak berpikir...

Namun, harus kita ingat bahwa pada akhirnya... Gereja melaksanakan peran kasih sayang dalam masyarakat yang hanya sedikit organisasi lain yang memenuhinya...

Demikianlah, saya percaya bahwa orang Kristen yang berpikir dapat memainkan peran dalam menolong gereja-gereja yang terluka menjadi apa yang seharusnya. Dan, mereka dapat berperan dalam membangun kembali perhatian kepada agama Kristen di kalangan kaum cendekiawan yang sebagian besarnya telah meninggalkan agama Kristen yang terorganisasi."


Setelah membaca keseluruhan, saya secara pribadi merekomendasikan buku ini untuk dibaca oleh siapapun "yang kritis yang tidak puas dengan sistem kepercayaan yang mereka dapati dalam Kristen ortodoks."

"Sangat nyaman dibaca, buku ini dirancang untuk memaksa para pemimpin Kristen ke suatu kejujuran baru dan Gereja Kristen ke suatu Reformasi Baru. Buku ini menantang dengan tajam rumusan-rumusan ortodoks tradisional, tapi sekaligus melakukan serangan itu dengan mengutip dari sumber-sumber yang sama dengan yang dipakai oleh ortodoksi untuk mengklaim otoritasnya. Tuturan Sullivan harus diperhatikan oleh semua pencari kebenaran." - John Shelby Spong, penulis A New Christianity for a New World

1 comment:

zee said...

sebenernya yang ditaati oleh Yesus itu Allah yang bagaimana sih? kok bisa dia menyebut Allah sebagai Bapa, dan dia sendiri bisa disebut Anak? padahal jelas khan di 1 Timotius 6:16(1 tim6 :16 Dialah saja yang tidak bisa dikuasai oleh kematian; Ia hidup di dalam cahaya yang tidak dapat didekati oleh siapapun juga. Tidak ada seorang manusia pun yang pernah melihat-Nya, atau dapat melihat-Nya. Bagi Dialah hormat dan kuasa untuk selama-lamanya! Amin.)
, sangat jelas bahwa Allah itu ga bisa di bandingkan dengan apapun... so JELAS banget kl ayat ini memotong sama sekali bayangan apapun di benak siapapun tentang "FISIK" Allah, jadi Allah ga punya bentuk fisik, lha terus Yesus sebagai "anakNya" taat pada "Bapa" yang bagaimana? kita... harus taat pada Allah yang gimana? tentunya udah ada jawaban di Al-Kitab, tapi memang Allah ga "membuka" nya dengan sembarangan!!bila ada yang mau tahu lbh lanjut hubungi E-mail saya, saya menerima comment buat sharing, INGAT ga untuk berdebat tapi sharing ya... soalnya Firman Allah ga bisa diperdebatkan (lady.zee87@yahoo.com)