Pages

09 October 2006

dimabuk CintaNya

sungguh, saya tidak tahu lagi,
saya mau dipanggil apa..

saya bukan laki-laki, bukan pula perempuan,
saya tidak memuja salib, tidak pula memuja bulan sabit,

tubuh saya ada di dunia, tapi saya bukan dari dunia,
orang bilang saya gila..

ah, tapi siapa yang tidak,
ketika ia tenggelam dalam anggur CintaNya?

tinggal satu kaki

... Di antara para penduduk banyak ... manusia yang tampak seakan-akan suci, taat, saleh, dan lurus. Aku... mendapati mereka dicemari oleh keangkuhan, egoisme, dengki, ambisi, kefanatikan, dan, di dalam persahabatan mereka, ketidaktulusan... yang terbaik dari mereka adalah bahwa mereka berdoa dan berusaha mengikuti perintah Tuhan karena mereka takut akan hukuman Tuhan serta Neraka...
~ Syekh Naqsabandiyah


guru, jika aku sudah keluar dari tingkatan nafs itu, mengapa aku masih merasa tersiksa oleh perilaku saudara-saudariku yang, sebutlah fanatik, egois, dengki dan tidak tulus?

karena kau masih menempatkan satu kakimu di dalamnya..


jadi karena aku belum benar-benar keluar..
apakah kondisi lingkungan ikut mempengaruhi, sehingga aku masih menempatkan satu kakiku di dalam?

bisa, tapi bagaimanapun pengaruh lingkungan, kekuatan niat tetap ada di tanganmu.


kekuatan niat?

ya, niatkan dirimu, tarik kakimu keluar,
hingga kau tidak lagi berada di sana..


apakah aku dapat kembali, terjerumus, lagi?

tentu, jika itu niatmu..


jika aku terjerumus lagi, itu karena kemauanku?

ya.


jika aku benar-benar tidak niat, tapi tetap terjerumus?

berarti kembali ke lembah ketidaksadaran.


aku mulai menangkap.. tanpa kesadaran, tidak ada pilihan, sehingga betapapun niat seseorang, dia tidak memiliki kuasa untuk mengambil pilihan, karena tidak ada pilihan itu?

ya.


tapi mengapa seringkali niatku dikalahkan oleh hawa nafsu?

karena itu niatmu..


niatku?

kamu berniat memilih hawa nafsu sehingga "niatmu" tidak dapat berbuat apa-apa..


"niatku?"

itu bukan "niatmu"


... %^@

"niatmu" lebih merupakan pemikiran idealmu,
itu yang dikalahkan oleh hawa nafsu.

kesadaran adalah lubang kunci,
niat, kuncinya..

kamu berniat jika kamu sadar kamu niat.
dan jika kamu niat, tidak ada nafs apapun yang dapat mengekang niatmu.
pun jika kamu niat, tidak ada pemikiran ideal apapun yang tidak dapat dikalahkan nafsu..


aku mulai mengerti.
lalu bagaimana aku dapat membantu yang lain keluar?

keluarkan saja dulu kakimu, baru kita bicara lagi bagaimana membantu yang lain.


terima kasih, guru..